TENSIMETER

A.    Pengertian Tensimeter



Bagi Anda yang sering berobat ke dokter, pasti tidak asing dengan alat satu ini. Setidaknya pernah melihat meskipun tidak mengetahui nama alat tersebut. Tensimeter, seperti namanya alat medis ini digunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah
Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita dapat menilai apakah tekanan darah/ tensi darah kita normal atau tidak. Tensi darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik.
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat  terjadi kontraksi otot jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung sedang relaksasi/ beristirahat. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi jika tekanan darah/ tensi darahnya diatas 140/90mmHg. Dan dikatakan menderita tekanan darah rendah jika tekanan darah/ tensi darahnya di bawah 90/60mmHg.
Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter dgital.
Dengan pertimbangan efisiensi, saat ini banyak negara telah menggunakan tensimeter digital dan melarang penggunaan tensimeter air raksa. Dari segi harga memang tensimeter dgital lebih mahal daripada tensimeter konvensional. Akan tetapi tensimeter digital lebih canggih dan praktis untuk digunakan.Sebagai alat medis yang umum, tahukah Anda kapan tensimeter itu muncul dan mulai digunakan?



B.    Sejarah dan Perkembangan Tensimeter



Asal usul tensimeter bermula dari seorang ahli bedah Rusia, dr.Nikolai Korotkov. Dia adalah seorang dokter pada masa perang Manchuria 1904. dr Nikolai mendapat pelajaran berharga dalam ilmu pembedahan saat menangani korban peperangan. Setahun kemudian ia berhasil membuat tesis tentang teknik pengukuran darah yang dipresentasikan di Imperial Medis Militer Akademi, Rusia. Sejak saat itu dunia mulai mengenal alat ukur tekanan darah.

Nikolai Korotkov terus melakukan inovasi untuk mengembangkan penemuannya. Ketika itu ia mendapat gelar doktor saat menjabat sebagai dokter peneliti distrik pertambangan di Vitimsko, Siberia.

Bersama teman-temannya sesama dokter, ia melakukan percobaan-percobaan untuk menyempurnakan cikal bakal tensimeter seperti yang kita lihat saat ini. Nikolai mempropagandakan penemuannya ini hingga akhirnya diakui dunia saat itu.





C.     Jenis-Jenis Tensimeter

a)     Tensimeter Air Raksa

Ini merupakan jenis alat ukur tekanan darah konvensional yang sudah jarang digunakan oleh rumah sakit di luar negeri, alasan utamanya adalah sisi keamanan, karena terdapat air raksa sebagai pengukur tekanan darah maka jika pelindungnya pecah maka akab berakibat buruk bahkan di beberapa bagian tubuh berakibat fatal. Meski begitu, keunggulan tensimeter air raksa adalah memiliki tingkat akurasi yang baik, karena sistem kerjanya menggunakan dua alat yakni tensimeter dan stetoskop, keduanya dikombinasi sehingga bisa menyimpulkan secara akurat bahwa tekanan darah Anda normal atau tidak.
“Saya lebih sering pakai jenis tensimeter ini, menurut saya akurasinya lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan baterai,” papar Bidan Thalita RS FMC Bogor yang juga membuka praktek di bilangan Gunung Putri, Citerep. Ia juga merasakan bahwa penggunaan jenis alat ukur tekanan darah ini memang repot karena harus menggunakan dua alat, tapi dilihat dari tingkat akurasinya mennurut dia tensimeter air raksa lebih akurat.


b)    Tensimeter Aneroid


Lebih aman, alat ukur tekanan darah Aneroid ini tidak menggunakan air raksa tetapi diganti dengan menggunakan jarum mekanik yang akan bekerja ketika tekanan udara yang melingkar pada lengan lewat bahan kain sintetis anti bocor ini. Prinsip kerja tensimeter Aneroid sama dengan tensimeter air raksa, keunggulan tensimeter Aneroid adalah lebih aman karena menggunakan jarum bukan air raksa.

c)     Tensimeter Digital

Merupakan tensimeter yang lebih modern dan akurat, langsung menunjukan hasil dalam bentuk angka. Berbeda dengan tensimeter air raksa yang memerlukan stetoskop untuk mendengarkan suara sebagai pertanda tekanan sistolik dan siastolik, maka tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik dipakai untuk mereka yang memiliki gangguan pendengaran.
Tetapi menurut beberapa pengakuan pasien penggunaan alat digital ini kurang akurat, apalagi daya atau baterai sudah melemah, tingkat akurasinya sudah tidak bisa dipercaya, bisa ukuran melebih batas normal sehingga membuat pasien menjadi khawatir berlebih.

Tips cara penggunaan tensimeter :

o   Duduklah dengan lengan telanjang, boleh menggunakan baju lengan pendek atau lengan panjang yang digulung keatas. perhatikan gulungan lengan baju, jangan terlalu ketat.
o   Letakkan lengan secara bebas diatas meja, dengan posisi lengan sama tinggi dengan jantung.
o   Pasang manset di lengan kira-kira 2,5 cm dari siku.
o   Pastikan pemasangan manset tidak terlalu ketat. Beri jarak setinggi 2 jari antara manset dan lengan.
o   Beri tekanan pada manset dengan memompa atau dengan memencet tombol on off pada tensimeter digital jenis 2.
o   Hentikan pemompaan, maka tekanan pada manset akan berkurang dan darah bisa mengalir lagi ke lengan bawah. Pada tensimeter yang menggunakan stetoskop bunyi/ detak nadi yang pertama kali muncul adalah tekanan sistolik dan bunyi/ detak nadi yang terakhir kali terdengar adalah tekanan diastolik. Pada tensimeter digital, hasilnya akan keluar secara otomatis pada layar.
o   30 menit sebelum melakukan pengukuran jangan melakukan aktifitas yang terlalu berat, jangan merokok, jangan minum-minuman yang berkafein seperti kopi, teh, coca-cola dan jangan konsumsi obat-obatan yang mengandung kafein, seperti Panadol extra, Paramex.
o   Sebelum melakukan pengukuran duduklah dengan tenang selama 5 menit, jangan stress.
o   Selama melakukan pengukuran tekanan darah dengan tensimeter, jangan berbicara.
o   Lakukan pengukuran 2-3 kali, dengan selang minimal 2 menit, dan hitung rata-rata hasilnya.
o   Untuk penderita hipertensi, perlu dilakukan pemeriksaan tensi darah setiap hari untuk mengetahui efek obat antihipertensi yang diminum. Lakukanlah pengecekan pada waktu yang sama setiap harinya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.


0 komentar:

Posting Komentar